Judul : Murder on the Orient Express / Pembunuhan di Orient Express
Pengarang : Agatha Christie
Tebal : 360 halaman
Alih Bahasa : Gianny Buditjahja
Desain & Ilustrasi Sampul : Satya Utama Jadi
Penerbit di Indonesia : PT Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Tertahan salju di Pegunungan Balkan, para penumpang Kereta Api Orient Express dikejutkan oleh berita mengguncangkan bahwa salah seorang dari mereka telah dibunuh secara keji pada malam sebelumnya.
Dihadapkan pada masalah yang harus ditangani lebih cepat daripada langkah kaki si pembunuh dalam usahanya untuk menyelamatkan diri, Poirot tak mempunyai waktu lagi untuk berdiam diri.
Terjadi sebuah pembunuhan di
kereta api Orient Express yang sedang terjebak salju, korbannya ditikam sebanyak 12
kali. Dari segala petunjuk di kamarnya, diketahui kalau korban merupakan
tersangka yang berhasil kabur setelah membunuh si kecil Daisy Amstrong sehingga
membuat keluarga Amstrong hancur dalam kesedihan. Ada 13 tersangka yang berada
di gerbong yang sama dengan si korban. Biasanya, pertanyaan yang diajukan
adalah:
"Siapa satu orang pembunuh yang terdapat di antara 13 orang itu?"tapi pertanyaan yang diajukan Poirot:
"Siapa satu orang yang tidak bersalah di antara 13 orang itu?"
Ternyata mereka adalah komplotan yang menyimpan dendam terhadap kematian Daisy Amstrong, semuanya memiliki hubungan dengan keluarga Amstrong. Mereka saling membuat alibi untuk melindungi satu sama lain. Satu orang yang tidak bersalah adalah bibi dari Daisy yang ada di antara 13 orang itu. Dan akhirnya Poirot sepakat untuk menutup kasus itu dengan mengatakan bahwa pembunuhnya kabur dari kereta.
Waw, kasus di novel ini luar biasa keren >.< di lembar-lembar akhir, baru sadar
kalau saya ditipu oleh semua kesaksian mereka. Novel ini juga yang menginspirasi
salah satu episode dari anime Detective Conan.
0 comments:
Post a Comment