17 Jul 2017

Ruler: Master of the Mask (Review)

Posted by Unknown at 00:20 1 comments



Judul : Ruler: Master of the Mask
Jumlah : 40 Episode
Durasi : 30 Menit
Pengarang : Park Hye Jin, Jung Hae Ri

Sinopsis:

Pada tahun 1700-an, Putra Mahkota Lee Sun bertarung melawan Pyunsoo-hwe. Pyunsoo-hwe adalah organisasi yang menghimpun kekuatan dan kekayaan dengan menguasai air di seluruh Joseon. Putra Mahkota Lee Sun menjadi harapan bagi orang-orang yang menderita. Ga Eun adalah wanita yang dicintai oleh Putra Mahkota Lee Sun dan ia membantunya menjadi seorang pemimpin.


Alasan paling utama kenapa saya memutuskan mengikuti drama ini adalah karena para pemainnya. Tokoh utama di drama ini diperankan oleh Yoo Seung Ho sebagai Putra Mahkota Lee Sun dan Kim So Hyun sebagai Ga Eun. Karena mereka berdualah yang menjadi tokoh utama, kita tidak perlu takut kecewa dengan akting pemainnya. Belum lagi peran antagonisnya, Dae Mok diperankan oleh Heo Jun Ho, penjiwaannya bagus banget.

Bukan hanya pemainnya, tapi jalan ceritanya juga cukup menarik. Cerita ini mengambil setting di zaman Joseon di mana kita akan dimanjakan dengan keindahan bangunan kuno dan kecantikan pakaian serta perhiasannya. Awalnya saya berpikir kalau cerita drama ini akan ada hubungannya dengan sejarah Joseon, tapi ternyata cerita di drama ini adalah fantasi bahkan silsilah kerajaannya juga fiksi.

Seiring dengan perkembangan cerita, ada dua tokoh yang kepribadiannya menarik perhatian saya. Yang pertama itu adalah Kim Hwa Gun, gadis yang merupakan cucu dari antagonis utama. Dia adalah penerus sah dari organisasi Pyunsoo-hwe tapi sayangnya dia jatuh cinta dengan Putra Mahkota. Karena alasan itulah, ia rela mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan Putra Mahkota. Ia rela mengkhianati kakeknya sendiri, melakukan segala hal demi membantu Putra Mahkota, bahkan ia rela perasaannya tidak dibalas asalkan Putra Mahkota bahagia.

“Jeoha, tujuanku bukanlah menjadi Ratu ataupun wanitamu. Jeoha bisa menjadikan perempuan manapun duduk di sampingmu. Aku hanya perlu menjadi Dae Mok selanjutnya dan memberikan Pyunsoo-hwe pada Jeoha.” –Hwa Gun.

Tokoh selanjutnya itu adalah Gon, pengawal setia Hwa Gun. Laki-laki yang lebih banyak bertindak daripada berbicara. Ia akan melakukan apapun demi Hwa Gun, bahkan ia tidak melapor ke Dae Mok mengenai semua hal yang dilakukan Hwa Gun. Saat Hwa Gun menyuruhnya melindungi Putra Mahkota, ia menurutinya padahal ia tahun nyawa Nona-nya berada dalam bahaya. Adegan paling mengharukan itu saat Gon melihat tubuh Nona-nya yang sudah tidak bernyawa. Demi membuat Hwa Gun bahagia, akhirnya ia memilih memihak Putra Mahkota dan mengkhianati Dae Mok.

“Sebagaimana kepadaku, lindungi juga Jeoha. Dengan begitu, aku bisa hidup. Mengerti?” –Hwa Gun.
“Saya akan mematuhi perintah Aghassi sampai saya mati.” –Gon.

Pemain yang aktingnya di luar bayangan saya itu adalah akting L yang menjadi Lee Sun (orang biasa). Agak tidak menyangka bahwa idol seperti dia bisa bermain sebagus itu. Dia benar-benar bisa membuat kita sangat membencinya karena penjiwaannya saat berperan menjadi Lee Sun.

Terlepas dari berbagai kelebihannya, drama ini juga punya sedikit kekurangannya. Menurut saya, akhir cerita ini kurang bagus karena misteri organisasi Pyunsoo-hwe belum terungkap sepenuhnya. Ada tokoh-tokoh bertopeng yang belum terbongkar, mereka sepertinya adalah atasan Dae Mok. Itu berarti walaupun Dae Mok sudah dikalahkan, organisasi ini akan tetap ada.

Dari sekian banyak adegan di drama ini, adegan yang paling cantik itu adalah adegan akhir saat Ga Eun diangkat menjadi Ratu Joseon, cantik banget. Semuanya serba cantik. Suasananya, nuansanya, pemandangannya, pakaiannya, serta semua pemainnya. Direkomendasi banget buat nonton drama ini bagi pecinta saeguk seperti saya.


 

My Rosemary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review