Judul
: Ruler: Master of the Mask
Jumlah
: 40 Episode
Durasi
: 30 Menit
Pengarang
: Park Hye Jin, Jung Hae Ri
Sinopsis:
Pada tahun 1700-an, Putra Mahkota Lee Sun bertarung melawan Pyunsoo-hwe. Pyunsoo-hwe adalah organisasi yang menghimpun kekuatan dan kekayaan dengan menguasai air di seluruh Joseon. Putra Mahkota Lee Sun menjadi harapan bagi orang-orang yang menderita. Ga Eun adalah wanita yang dicintai oleh Putra Mahkota Lee Sun dan ia membantunya menjadi seorang pemimpin.
Alasan
paling utama kenapa saya memutuskan mengikuti drama ini adalah karena para
pemainnya. Tokoh utama di drama ini diperankan oleh Yoo Seung Ho sebagai Putra
Mahkota Lee Sun dan Kim So Hyun sebagai Ga Eun. Karena mereka berdualah yang
menjadi tokoh utama, kita tidak perlu takut kecewa dengan akting pemainnya.
Belum lagi peran antagonisnya, Dae Mok diperankan oleh Heo Jun Ho, penjiwaannya
bagus banget.
Bukan
hanya pemainnya, tapi jalan ceritanya juga cukup menarik. Cerita ini mengambil
setting di zaman Joseon di mana kita akan dimanjakan dengan keindahan bangunan
kuno dan kecantikan pakaian serta perhiasannya. Awalnya saya berpikir kalau
cerita drama ini akan ada hubungannya dengan sejarah Joseon, tapi ternyata
cerita di drama ini adalah fantasi bahkan silsilah kerajaannya juga fiksi.
Seiring
dengan perkembangan cerita, ada dua tokoh yang kepribadiannya menarik perhatian
saya. Yang pertama itu adalah Kim Hwa Gun, gadis yang merupakan cucu dari
antagonis utama. Dia adalah penerus sah dari organisasi Pyunsoo-hwe tapi
sayangnya dia jatuh cinta dengan Putra Mahkota. Karena alasan itulah, ia rela mempertaruhkan
nyawanya demi keselamatan Putra Mahkota. Ia rela mengkhianati kakeknya sendiri,
melakukan segala hal demi membantu Putra Mahkota, bahkan ia rela perasaannya
tidak dibalas asalkan Putra Mahkota bahagia.
“Jeoha,
tujuanku bukanlah menjadi Ratu ataupun wanitamu. Jeoha bisa menjadikan
perempuan manapun duduk di sampingmu. Aku hanya perlu menjadi Dae Mok
selanjutnya dan memberikan Pyunsoo-hwe pada Jeoha.” –Hwa Gun.
Tokoh
selanjutnya itu adalah Gon, pengawal setia Hwa Gun. Laki-laki yang lebih banyak
bertindak daripada berbicara. Ia akan melakukan apapun demi Hwa Gun, bahkan ia
tidak melapor ke Dae Mok mengenai semua hal yang dilakukan Hwa Gun. Saat Hwa
Gun menyuruhnya melindungi Putra Mahkota, ia menurutinya padahal ia tahun nyawa
Nona-nya berada dalam bahaya. Adegan paling mengharukan itu saat Gon melihat
tubuh Nona-nya yang sudah tidak bernyawa. Demi membuat Hwa Gun bahagia,
akhirnya ia memilih memihak Putra Mahkota dan mengkhianati Dae Mok.
“Sebagaimana
kepadaku, lindungi juga Jeoha. Dengan begitu, aku bisa hidup. Mengerti?” –Hwa Gun.
“Saya
akan mematuhi perintah Aghassi sampai saya mati.” –Gon.
Pemain
yang aktingnya di luar bayangan saya itu adalah akting L yang menjadi Lee Sun
(orang biasa). Agak tidak menyangka bahwa idol seperti dia bisa bermain sebagus
itu. Dia benar-benar bisa membuat kita sangat membencinya karena penjiwaannya
saat berperan menjadi Lee Sun.
Terlepas
dari berbagai kelebihannya, drama ini juga punya sedikit kekurangannya. Menurut
saya, akhir cerita ini kurang bagus karena misteri organisasi Pyunsoo-hwe belum
terungkap sepenuhnya. Ada tokoh-tokoh bertopeng yang belum terbongkar, mereka
sepertinya adalah atasan Dae Mok. Itu berarti walaupun Dae Mok sudah
dikalahkan, organisasi ini akan tetap ada.
Dari
sekian banyak adegan di drama ini, adegan yang paling cantik itu adalah adegan
akhir saat Ga Eun diangkat menjadi Ratu Joseon, cantik banget. Semuanya serba
cantik. Suasananya, nuansanya, pemandangannya, pakaiannya, serta semua
pemainnya. Direkomendasi banget buat nonton drama ini bagi pecinta saeguk
seperti saya.